Ebet, begitulah
ia biasa disapa. Gadis berdarah Batak ini lahir di Kota Pahlawan Surabaya pada 22 Nopember
1993 dari pasangan Bapak Haposan
Simanjuntak dan Ibu Josina Irene Yvonne Leatemia dengan nama Ellysabeth
Rismaully Simanjuntak. Ia
merupakan putri kedua dari tiga bersaudara.
Gadis berkulit sawo matang ini menyukai
segala jenis sea
food sebagai makanan favoritnya. Criwis dan
supel begitulah keseharian yang lekat pada pribadi alumnus SMA Negeri 9
Surabaya ini.
Melabuhkan diri pada salah satu program
studi FK UNS menjadi suatu keputusan yang amat melegakan pada akhirnya. Ya..
Progaram studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang biasa disebut dengan
K3, program studi inilah yang kemudian menjadi pilihan pendidikan tinggi
seorang Ebet. Bermula pada banyak tujuan dan berlanjut pada perjalanan panjang
yang memberikan banyak goresan pengalaman menuju kedewasaan.
Mengaku sedikit sulit dalam beradaptasi,
itulah yang ia tuturkan awal mula menapakkan jejak di kampus dan lingkungan
baru yang terkenal dengan Pasar klewernya. “ Kalau kita nggak adaptasi, kena
seleksi alam” pernyataan tegas yang ia lontarkan. Namun disisi lain ia merasa
sangat bersyukur dan beruntung karena masih berkesempatan untuk menempuh
pendidikan lanjutannya.
Sejauh ini ia sangat menikmati segala
hal yang ada pada pendidikan dan lingkungan barunya, karena di sinilah ia
mengaku belajar banyak hal tentang proses menuju kedewasaan. Sangat menikmati
suka maupun duka perjalanan pendidikan yang telah ditempuh dua tahun terakhir.
Salah satu yang menjadi pengalaman berharganya adalah sensasi begadang karena
tugas yang kian menjulang. Namun disinilah proses, harus sekuat besi, ditempa
seperti apapun ia tetap besi.
Sosok yang akrab dengan poninya ini tak
pernah lepas dari motivasi sang bunda yang setiap saat selalu menyisipkan “Ora
et Labora” untuk mengawali semangat yang penuh keikhlasan.
Goresan
prestasinya di kancah fakultas rupanya bukan main-main, tahun ini ia dinobatkan
sebagai Mawapres 2 program diploma FK UNS. Selain itu prestasi lain yang
amat bergengsi nan membanggakan juga
berhasil ia genggam, yaitu lolos PKM DIPA.
Apa sih yang menjadi rahasianya,..
Ia menuturkan :
1.
Harus selalu memberikan yang terbaik
dalam setiap kesempatan.
2.
Hargai waktu dan manfaatkan waktu
sebaik-baiknya.
3.
Harus menunjukkan, bahwa diri ini selalu
mampu.
Apapun
itu, pada intinya manfaatkan waktu sebaik yang kita bisa, karena waktu takkan
pernah bisa diulang, dan kesempatan takkan pernah datang untuk kedua kalinya. Bukan
tipe yang muluk-muluk, santai tapi serius lebih tepatnya.
“Proses
belajar itu berawal dari motivasi” itulah yang menjadi resep belajar sosok Ebet.
Penggemar penyayi papan atas Mariah
Carey, sejalan sekali dengan UKM SCARTA yang diikutinya dibidang tarik suara
atau yang biasa dikenal dengan olah vocal. Menurutnya UKM yang ada di FK sudah
cukup bagus, karena di sinilah ia diajarkan untuk mampu memanajemen diri
sendiri sebelum turun langsung untuk memanajemen orang lain, dikenalkan dan
dilibatkan secara langsung dalam pembangunan soft skill dan hard skill diri.
Pesan :
Always do your best
Kesan : Sangat menyenangkan karena masih
berkesempatan untuk belajar banyak hal pada program studi K3, FK, dan UNS
tercinta ini.
0 komentar:
Posting Komentar