CINTAKU
adalah BENCIKU
karya: MAGDALENA
Di sebuah SMA, yaitu SMA 87 Jakarta ada salah seorang siswi yang bernama
Ratna yang duduk di bangku XII. Ratna mempunya 2 sahabat cewek bernama Nadia
dan Yuli. mereka bertiga kalau bertemu, sangat kelihatan kompak dan akrab
maklum mereka sudah berteman sejak VII SMP. Ratna sangat membenci seorang teman
lakinya yang bernama Galih. Setiap bertemu hanyalah ada pertengkaran antara
Galih dan Ratna. Ratna yang begitu sensitive dengan Galih selalu saja mengejek
Galih dengan sebutan “Sok Cengir” yang artinya sok cakep, sok ganteng, dan
pintar. Memang sih, Galih juga termasuk siswa yang berprestasi dalam
menyampaikan pendapat, itulah salah satu yang dibenci oleh Ratna.
Suatu hari, pada pelajaran biologi semua siswa ditugaskan mencari
satwa-satwa yang hamper punah di hutan dan flora-flora yang unik. di hutan itu
Ibu Salma membagi kelompok menjadi 2 orang setiap kelompoknya. Kelompok pertama, Ciko
dan Renita. Kelompok kedua, Yoga dan Agnes. Kelompok tiga, Grace dan Wahyu. Kelompok
empat, Angel dan Mike. Sejak mendengar sahabat-sahabat Ratna sekelompok berdua,
Ratna terus saja berdoa agar tidak dikelompokkan dengan Galih. Selanjutnya
adalah pengumuman kelompok kelima. Ibu Salma pun segera menyebutkan nama
anggota tersebut.
“Kelompok
lima adalah Galih dan Ratna,” kata Ibu Salma.
“Apa? gue sekelompok sama Galih? aku gak mau bu, please!”mohon Ratna.
“Ratna, semua anggota kelompok sudah ibu atur dan perasaan kalau ibu
pikir-pikir lebih baik kamu sekelompok dengan Galih, karena dia pintar dalam
berbicara. Mau? kata Ibu Salma.
“Tapi, bu….??? emangnya gak ada teman yang lain selain si cengir
ini?”Tanya Ratna.
“Ratna, Galih itu berprestasi. Jadi lebih baik kamu berteman dengan
dia,”jawab Ibu Salma.
“Hmmm kayaknya kamu gak suka ya kalo kita satu kelompok? dan kamu pikir
aku sekolompok sama kamu mau? tegas Galih menatap mata Ratna dengan tatapan
dekat.
Ratna hanya terdiam sejenak mendengar kata-kata Galih padanya. Dan
kemudian Ratna membalas dengan tatapan yang sama.
“Heh, sampai
kapanpun aku akan tetap benci sama kamu. Ngerti?”lanjut Ratna.
“Sampai kapan
kamu bisa bertahan seperti itu? dan, pasti suatu saat nanti kamu mencari dan
mengejar-ngejar
aku kan?”sahut Galih.
Disuatu
tempat yang jalannya sempit dan di setiap tepi jalanan itu ada jurang. Kaki
Ratna terpeleset dan hanya Galih lah yang bisa menolong Ratna saat itu.
“Aaaaaaah…..
Galih tolongin aku! teriak Ratna.
“Eh… iya iya.
makanya hati-hati jangan kebanyakan cengar-cengirnya “kata Galih.
“Enak aja ini
tuh aku juga terpaksa banget minta tolong dengan kamu, soalnya sudah tidak ada
teman lain, “jawab Ratna.
“Ih syukur-syukur yah gue nolongin lo, “ kata Galih.
Ratna pun terdiam dan merasa bersalah dengan Galih, tetapi Ratna selalu
berbohong kepada dirinya sendiri untuk tidak memuji Galih.
Di tengah hutan, Ratna merasa kehausan, padahal di tengah hutan tidak
ada teman yang lain selain Galih.
“Aduh aku haus banget. apalagi, bekalan air minumku udah error.”kata
Ratna sembari meminta air minum dari Galih.
“Hm, nih minum aja air minumku,”kata Galih.
“Trus kamu. kamu memangnya gak haus yah? mendingan kamu simpan saja buat
bekal kamu nanti, “kata Ratna.
“Nggak apa-apa mumpung aku lagi baik nih. kalau nanti benciku kambuh
lagi, gimana coba? ancam Galih.
“Yaudah kalau kamu pengennya gitu. sini gue minum (sambil merampas air
yang dipegang oleh Galih).”kata Ratna.
Setelah penelitian selesai, semua siswa kembali melanjutkan aktivitas
sekolah seperti biasanya. Begitupun Ratna, Nadia dan Yuli yang tetap kompak
bersama. Dibalik itu semua sikap Galih ke Ratna telah berubah pada Ratna.
Galih selalu saja mendekati Ratna. Entah apakah Galih hanya ingin
membuat Ratna GR atau hal lain yang serupa.
“Hm.(sambil duduk disamping Ratna),”ucap Galih.
“Hm too. ada apa loh sok cengir?ejek Ratna.
“Enggak ada apa-apa. emang salah kalau kita baikan? nggak enak kan jika
kita saling benci-bencian,”jawab Galih.
“Yoi,”jawab Galih dengan singkatnya.
“Emangnya lo kesambet setan apa sih? kok tiba-tiba aja mau baikan sama
gue?”Tanya Ratna.
“Karena….,”kata Galih yang membuat Ratna penasaran.
“Karena apa? karena kamu mau buat aku GR gitu?”tanya Ratna.
“Karena aku
sayang (dengan suara berbisik) ,” kata Galih terus terang.
“Nah, mulai
lagi kan buat aku GR. lo pikir gue akan terpengaruh begitu saja? “tanya Ratna.
“Nggak, aku
serius. aku mohon kamu bisa mengerti. Ok? “kata Galih.
Hati Ratna terasa berbeda dengan yang sebelumnya. Biasanya Ratna hanya
berpikiran kalau semua itu hanya canda. Namun, kali ini hati Ratna bagaikan
keliru dalam memilih, apakah Galih itu serius ataukah Cuma mempermaikan Ratna
aja. Dan dengan hati yang mantap akhirnya Ratna menerima Galih.
Akhirnya mereka bersatu dalam satu ikatan “Cinta” tak ada benci yang semula terajut. dan semuanya menjadi
sebuah harapan kebahagian.
“Dalam tubuhku telah mengalir darahmu, darahku, darah kita bersama.”kata
Galih dan Ratna secara bersamaan.
“I LOVE YOU FOREVER AND IN MY OPINION YOU ARE THE BEST FOR ME AND FOR MY
LIFE,” kata mereka kembali bersamaan.
Artinya, mereka dipersatukan oleh darah yang mengalir dari tubuh
kekasihnya sendiri. dan maknanya adalah tidak ada yang dapat memisahkan mereka
sebelum mereka bisa memisahkan darahnya dengan darah kekasihnya yang telah
mengalir di tubuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar